Masa Perawatan dan Pengeringan
Perawatan dan
pengeringan bambu dilakukan pada bambu yang baru dipotong hingga
batang bambu siap digunakan dalam kontruksi sebuah bangunan.
Cara
1
Perawatan bambu pasca
pemotongan dilakukan dengan cara menyandarkan batang bambu yang sudah dipotong
pada batang bambu yang belum dipotong (masih utuh).
Tindakan ini bisa
menghindarkan bambu dari kelembaban yang tanah yang bisa merusak bambu. Dan
akan lebin baik lagi jika di bagian bawah bambu dialasi dengan batu.
Biarkan proses
pengeringan ini selama 1 – 2 bulan.
Cara
2
Rendam batang bambu yang
akan digunakan dalam :
·
air tawar
·
air payau
·
air laut
yang tenang atau
mengalir kurang lebih selama sebulan, hingga kandungan kanji yang terkandung
dalam bambu bisa tercuci dan hilang.
Proses perendaman bambu akan membuat kanji yang terkandung diubah menjadi zat yang kurang enak oleh bakteri "anaerob"
Perendamanan sebaiknya dilakukan setelah bambu di keringkan dan batang bambu harus terendam seluruhnya.
Bambu yang sudah direndam seharusnya memiliki ciri khas sebagi berikut :
- berwarna pucat
- memiliki bau asam yang khas
- jika dibelah bagian dalam tidak lagi memiliki bubu-bulu hakus.
Perawatan dan pengeringan dilakukan dengan menggunakan api;
Api dan asap yang di hasilkan bisa di guanakan untuk membasmi hama sekaligus untuk membuat batang bambu lebih keras.
Cara ini juga bisa di gunakan untuk meluruskan batang bambu atau membengkokkan batang bambu sesui keburtuhan.